Yuk, Pahami Makna La ilaha illallah
Hi guys, how are u? Well, This day I wanna compleated my task
about the means of La ilaha Illallah, because tomorrow I have to posting it on
my blog and google+. Oh yeah, did u
know what is the la ilaha illallah? Ok,
if u dont know, well i’ll tell u and i hope my wrote useless for all of u ^^
La ilaha
illallah have much means, in here I’ll explained
A. La Khalika Illallah (
Tidak ada pencipta yang sebenarnya kecuali Allah)
Seseorang yang sudah
bersyahadat sudah seharusnya ia yakin bahwa manusia, langit, bumi, hewan maupun
tumbuhan memiliki pencipta dan itu hanyalah Allah. Kalo ada yang bilang bahwa
semesta alam ini terjadi begitu saja tanpa ada yang menciptakan, berati dia
salah guys. Gimana mungkin kehidupan yang sangat kompleks dengan seabrek isinya
ada tanpa ada yang menciptakan? Gak masuk akal
Di dalam alquran ada begitu
buanyak pake banget ayat yang menjelaskan kalau hanya Allah lah yang
menciptakan alam semesta ini, salah satunya terdapat dalam surah Al-A’raf ayat
54 yang artinya :
Sesungguhnya tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit
dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat dan diciptakanNya pula
matahari, bulan dan binatang – binatang yang masing – masing tunduk pada
perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha
suci Allah, tuhan semesta alam.
Gak bisa dipungkiri bahwa
banyak temen –temen yang kita jumpai memiliki kekurangan fisik yang terkadang
membuat ia hingga minder, dari yang bibirnya sumbing, matanya belo, yang kaki
ataupun tangannya dari kecil gak ada dan lain – lainnya deh, tapi ketahuilah
bahwa semua itu tentulah atas kehendak allah. Mungkin saja dengan takdir yang
seperti itu allah mau menguji keimanannya, menguji kesanggupannya, apakah ia
akan bersyukur atau malah sebaliknya menjadi kufur. Begitu pula dengan orang
yang diberi kesempurnaan fisik tidak luput
diuji oleh Allah, apakah ia akan sombong karena kesempurnaan fisiknya
tersebut atau menjadi orang yang berbudi pekerti yang luhur.
B. La Raziqa Illallah (
tidak ada pemberi rezeki yang sesungguhnya kecuali Allah)
Saat syahadat terucap di
lisan, mestinya ini menjadi pertanda bawha kita sudah yakin kalau zat yang
memberi rezeki kita hanyalah Allah.
Kenapa? Karena Allahlah yang menciptakan
manusia dan semua yang ada di langit dan bumi. So, tidak ada satu makhluk pun
yang bisa memberi rezeki selain Dia. Lha wong semuanya milik Allah koq.
Namanya juga pencipta,
pastinya Dia yang memiliki segalanya, apalagi Dia juga sudah mengatakan pada
kita bahwa Dialah Ar-Razak dan Al-Ghan, alias yang maha memberi rezeki dan maha
kaya. Sekarang coba lihat cicak, cicak di dinding yah bukan di dandang, hehe.
Secara logika susah kan cari makan? Lha wong cicak itu nempel di dinding dan
makanan favoritnya itu adalah nyamuk yang biasa terbang ke udara. Tapi apa kita
pernah lihat ada bayi cicak yang mati kelaparan? Pernah? Gak kan guys? Nah itu
dia, itu artinya apa yang ada dimuka bumi dengan segal isinya sudah diatur oleh
Allah rezekinya, tinggal kita nya yang berusaha atau ikhtiar lalu tawakal.
C. L a Malika Illallah (
tidak ada pemilik yang sebenarnya kecuali Allah)
Di orang yang sangat sabar.
Sebelum Allah mengambil seluruh harta kekayaan bahkan keluarganya, allah
memberinya harta yang berlimpah serta kecerdasan. Namun demikian tidak ada
sifat sombong yang diperlihatkannya. Bahkan ia sangat dermawan dan rendah hati.
Sampai akhirnya allah mengujinya dengan menghilangkan harta bendanya lewat
berbagai musibah. Binatang ternak yang ia miliki mati seketika. Lumbung
gandumnya terbakar dan perkebunannya yang luas mengering, hingga ia harus
memberhentikan para pekerjanya. Semua yang ia miliki di ambil oleh allah.
Cobaan yang ia hadapi gak
sampai disitu aja guys, setelah harta kekayaannya ludes, tidak lama kemudian
kedua putrinya di bunuh iblis. Bahkan tubuhnya sendiri digerogoti oleh penyakit
yang sulit di sembuhkan. Akan tetapi musibah yang sedemikian besar yang ia
hadapi tak membuatnya runtuh. Ia tetap sabar dan ikhlas menerima ujian yang ia
berikan kepada allah. Sampai akhirnya, allah memberi kesembuhan penyakitnya dan
mengembalikan harta kekayaaannya. Suhnallah
D. La Malika Illallah
(tidak ada penguasa yang sebenarnya kecuali allah)
Gempa, banjir, longsor,
tsunami, gunung meletus de el el, sudah menjadi hal yang biasa untuk kita
dengar, ya kan? Akan tetapi semua itu
terjadi bukan begitu saja. Tapi telah diatur oleh yang maha kuasa dan
penguasanya itu adalah allah. Jika allah bilang tidak, ya tidak akan terjadi
gunung meletus. Allah ngasih kita bencana juga ada sebabnya.
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya allah merasakan kepada mereka sebagian dari
akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar.” Qs.
Ar-Rum:41
Nah karena allah berkuasa
menimpakan apa saja kepada makhluknya maka wajar dong kalo kita sebagai manusia
harus taat dan patuh sama allah.
![]() |
Pahami Artinya |
E. La Hakima Illallah
(tidak ada yang berhak membuat hukum kecuali allah)
Apa yang terjadi sama kita didunia adalah
skenarionya allah dan ia adalah hakim yang paling adil, kog bisa? Karena Cuma allah
yang bener tau luar dalamnya seseorang. Ia maha mengetahui segala perbuatan
hambanya, makanya cuma allah yang sebenarnya berhak membuat suatu hukum. Coba bandingin
dengan hukum ciptaannya allah, selalu direvisi kan? Hukumya dibuat, eh ujung-
ujungnya di langgar kan? Nah beda dengan hukum yang allah buat, dari semenjak
1500 tahun yang lalu hukum allah yang tertera di alquran pernah direvisi gak
hingga sekarang? Gak pernah kan? Yah itu semua karena hanya allah yang berhak
membuat hukum dan memberi hukuman yang sepantasnya.
F. La Amira Illallah (
tidak ada yang berhak memberi perintah kecuali allah)
Karena allah adalah pencipta
manusia maka Dialah yang berhak memerintah manusia. Bukankah manusia dan jin
diciptakan tidak lain hanya untuk beribadah kepada allah. Allah lah yang menciptakan manusia jadi sudah
semestinya manusia wajib tunduk kepada allah.
Contoh perintah dari allah
yaitu adalah shalat, kalau shalat gak kita kerjakan ya jelas ada punishmentnya
donk. Salah satunya, hidupnya gak berkah dan tenang. Gimana mau tenang dan
berkah, lah mau ngikutin perintah allah saja tidak. Hal ini sama saja ketika
kamu di beri tugas oleh dosen dan kamu gak ngerjain tugasnya, dijamin deh
dosenya ogah mau ngasih nilai sama kamu. Nah begitulah allah, yang harus kita
patuhi segala perintah nya.
G. La waliyya Illallah (Tidak
ada yang berhak memimpin (melindungi) kecuali allah)
Pernah dengar cerita hantu
atau setan yang nempel di pohon, karena saking takutnya diganggu sebagian masyarakat
memberinya sesajen atapun takut kalau laut marah dan tidak memberi hasil
kekayaan lautnya, takut tiba-tiba ada tsunami datang lalu pada akhirnya setiap
tahun ngebuat sesajen gitu. Aduuh, gak banget. Kenapa? Come on guys, apa yang
ada dilangit dan di bumi itu adalah miliknya llah dan apa yang terjadi itu atas
perintah maupun kehendaknya allah. Kenapa takutnya ma hantu ataupun laut dll? Takunya
itu seharusnya ma allah, sang maha pencipta dan maha melindungi. Berdoalah dan
minta perlindunganlah kepada allah jika kamu khawatir terjadi kenapa- kenapa. Karena
Cuma allah yang mampu memberi kamu perlindungan dan ketentraman.
“Allah pelindung orang – orang yang beriman. Dia mengeluarkan
mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman) dan orang – orang kafir,
pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya pada
kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni nerakan, mereka kekal di
dalamnya.” Qs. Al- Baqarah:257
H. La Mahbuba Illallah (
tidak ada yang berhak dicintai kecuali allah)
“Tiga hal yang membuat sesorang merasakan
nikmatnya iman, kata rasullullah.” Pertama, allah dan rasulnya lebih dicintai
dari apapun. Kedua, dia mencintai dan membenci seseorang karena allah. Ketiga,
dia benci untuk berbuat maksiat sebagaimana dia benci kembali kepada kekufuran.
Bagaimana kalau manusia lebih
mencintai sesuatu ketimbang cintanya kepada allah dan rasulnya? Padahal apa yang dibumi
itu hanyalah sementara, tentulah ia tidak akan merasakan nikmatnya iman dan
allah pun enggan akan mencukupi segala kebutuhannya.
I. La Marghuba Illallah
(tidak ada yang diharapkan kecuali allah)
Harapan dan impian adalah
sakah satu penyemangat bagi sesorang. Contohnya saja ketika seseorang ingin
lulus sekolah dengan nilai yang tinggi, ia akan belajar serajin- rajinnya. Akan
tetapi dalam menggantungkan harapannya (jemuran kali digantung :D), seorang
muslim hendaklah mentawakalkannya kepada allah. Ketika allah mengabulkan apa
yang menjadi harapannya, Dia tinggal bilang “kun fayakun”. Gak ada tempat yang
berharap yang lebih pas kecuali kepada allah.
J. La Nafi’a Wala Dharra
Illallah ( tidak ada yang memberi manfaat atau madharat kecuali allah)
Segala sesuatu yang terjadi
di muka bumi ini adalah tergantung allah. Kalau ada sekelompk orang yang ingin
mencelakakan kita tapi allah tidak berkehendak memberikan kecelakaan buat kita,
pasti niat mereka tidak akan terlaksana. Sebaliknya juga gitu, kalau ada orang
yang ingin memberikan bantuan kepada kita, jika allah tidak menghendakinya
tentulah bantuan tersebut tidak akan jadi dilakukan. Jadi yang bisa memberikan
kita manfaat dan mudharat hanyalah allah. Nggak ada satupun makhluk yang bisa
menghalangi keinginan allah.
K. La Wakila Illallah (
tidak ada tempat untuk berserah diri kecuali allah )
Maksud dari berserah diri
disini adalah ketika melakukan ssesuatu, kita sudah berusaha dan berdoa lalu
yang terakhir adalah berserah diri. Kita serahkan kepada allah atas apapun
hasil yang terjadi, mau itu baik ataupun buruk. Karena penentu segala
sesuatunya ialah allah.
L. Musta’ana Illallah
(tidak ada yang dapat dimintai pertolongan kecuali allah)
Di dalam shalat kita selalu
mengucapkan, “ hanya kepadamulah kami
menyembah dan hanya kepadamulah kami mohon pertolongan. Qs. Al-Fatihah:5. So
mintalah pertolongan kepada allah, niscaya dia akan memberikan pertolongannya. Barang
siapa menolong agama allah maka allah akan memberikan pertolongannya. Nah kalau
punya sesuatu, jangan lupa untuk minta bantuan dan pertolongan dari allah,
karena Dia akan memberikan pertolongan yang tepat atas semua permasalahan yang
kamu hadapi.
Referensi :Ust.Noferiyanto.2012. Dahsyatnya Mentoring. Pt.Era Adicitra Intermedia
Comments